Berpikir kritis telah diterima sebagai salah satu pendekatan
tertua dan sangat terkenal untuk kecakapan-kecakapan kecerdasan (Begg, 1987 ;
Donald, 1985). Definisi berpikir kritis telah disampaikan dengan berbagai macam
bentuk dan cara, Beyer (1995) menawarkan definisi yang paling sederhana :
“berpikir kritis berarti membuat penilaian-penilaian yang masuk akal.” Menurut
Beyer, berpikir kritis adalah sebuah cara berpikir disiplin yang digunakan
seseorang untuk mengevaluasi validitas seperti pernyataan, ide, argument,
penelitian, dsb
Definisi berpikir kritis ini juga sebelumnya pernah disampaikan
oleh Chance dan Mertes. Menurut mereka, berpikir kritis adalah Kemampuan untuk
menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat,
membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan
masalah (Chance,1986). Mertes menambahkan definisi tersebut, yaitu
sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan
mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan
kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan (Mertes,1991)
Bahkan Scriven dan Paul seolah mengamini definisi berpikir kritis
yang disampaikan oleh Chance dan Mertes. Menurut mereka, berpikir kritis itu
merupakan proses intelektual yang dengan aktif dan terampil
mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi
informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman,
refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan
(Scriven & Paul, 1992)
Dengan demikian, berpikir kritis adalah sebuah kemampuan berpikir
dalam menilai sebuah informasi sebelum ia menjadi pikiran dan tersimpan menjadi
memori. Seorang pemikir kritis diharapkan mampu untuk menyimpulkan informasi
yang diketahuinya setelah sebelumnya ia mengurai informasi tersebut berupa
peristiwa, berita, dan pikiran yang semula utuh, lalu menjadi satuan-satuan
kecil, kategori-kategori, kelompok-kelompok, serta memahami detil dari satuan,
kategori, atau kelompok tersebut. Mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk
memecahkan masalah, dan mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk
dirinya
Menurut Prof Bhisma Murti berpikir kritis sangat
berguna bagi seorang mahasiswa terutama Membantu dalam memperoleh pengetahuan,
memperbaiki teori, memperkuat argument, Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan
dengan jelas, Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan
efektif. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan
yang kuat, Membiasakan berpikiran terbuka, dan mengkomunikasikan gagasan,
pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya
No comments:
Post a Comment