Saturday, March 2, 2013

Berpikir Kritis


Berpikir kritis telah diterima sebagai salah satu pendekatan tertua dan sangat terkenal untuk kecakapan-kecakapan kecerdasan (Begg, 1987 ; Donald, 1985). Definisi berpikir kritis telah disampaikan dengan berbagai macam bentuk dan cara, Beyer (1995) menawarkan definisi yang paling sederhana : “berpikir kritis berarti membuat penilaian-penilaian yang masuk akal.” Menurut Beyer, berpikir kritis adalah sebuah cara berpikir disiplin yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi validitas seperti pernyataan, ide, argument, penelitian, dsb
Definisi berpikir kritis ini juga sebelumnya pernah disampaikan oleh Chance dan Mertes. Menurut mereka, berpikir kritis adalah Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah (Chance,1986). Mertes menambahkan definisi tersebut, yaitu sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan yang memandu keyakinan dan tindakan (Mertes,1991)
Bahkan Scriven dan Paul seolah mengamini definisi berpikir kritis yang disampaikan oleh Chance dan Mertes. Menurut mereka, berpikir kritis itu merupakan proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan (Scriven & Paul, 1992)
Dengan demikian, berpikir kritis adalah sebuah kemampuan berpikir dalam menilai sebuah informasi sebelum ia menjadi pikiran dan tersimpan menjadi memori. Seorang pemikir kritis diharapkan mampu untuk menyimpulkan informasi yang diketahuinya setelah sebelumnya ia mengurai informasi tersebut berupa peristiwa, berita, dan pikiran yang semula utuh, lalu menjadi satuan-satuan kecil, kategori-kategori, kelompok-kelompok, serta memahami detil dari satuan, kategori, atau kelompok tersebut. Mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, dan mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk dirinya
Menurut Prof Bhisma Murti berpikir kritis sangat berguna bagi seorang mahasiswa terutama Membantu dalam memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, memperkuat argument, Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas, Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah berdasarkan alasan yang kuat, Membiasakan berpikiran terbuka, dan mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada lainnya


Sumber:  

No comments:

Post a Comment