Wednesday, March 6, 2013

KARYA TULIS ILMIAH



BAB III
METODOLOGI  PENELITIAN


A.    Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Nurul Ulum Peureulak pada semester Ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013.

B.     Populasi dan Sampel
1.      Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Nurul Ulum Peureulaktahun pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah siswa setiap kelassebanyak 30 siswa. Dalam hal ini penulis mengambil seluruh populasi yang berjumlah 90 siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto yang menyatakan bahwa “Apabila subjeknya kurang seratus lebih baik diambil semua sebagai penelitiannya, merupakan penelitian populasi sedangkan bila subjeknya lebih dari seratus dapat diambil antara 10-15 % atau lebih”.[1] 
2.      Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah sampel populasi, yaitu kelas sebagai kelas kontrol dan kelas sebagai kelas eksperimen.


C.    Metode dan Variabel Penelitian
1.      Metode Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian Desain Randomized Control Group Pretest-Posttestdengan menggunakan pembagian dua kelompok penelitian yaitu kelompok penelitian eksperimen dengan menggunakan model make - a match (mencari pasangan) dan kelompok penelitian kontrol menggunakan metode konvensional sebagaimana gambaran pada tabelberikut:
Tabel 1. Rancangan Penelitian Desain Randomized Control Group Pretest-Posttest

Kelompok
Pengukuran (Pretest)
Perlakuan
Pengukuran
(Posttest)
Eksperimen
To
X
T1
Kontrol
To
-
T1

Keterangan:
To     Hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
T1     Hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol
   : Menggunakan metode permainan.
-            : Tidak menggunakanmetode eksperimen.[2]

2.      Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel ; yakni variabel bebas dan variabel terikat:
a. Variabel bebas Model make - a match (mencari pasangan) (x)
b. Variabel terikat: Hasil belajar siswa (y)

D.    Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1.      Teknik Pengumpulan Data
         Tahapan pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
-    Memberikan soal pretest pada kelas eksperimen untuk mengetahui penguasaan konsep siswa sebelum diberi perlakuan.
-    Memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan menggunakan model make - a match (mencari pasangan).
-    Memberikan soal posttest  pada kelas eksperimen untuk mengetahui penguasaan konsep siswa (hasil belajar) setelah diberi perlakuan.
-    Memberikan angket untuk diisi siswa sebagai data sekunder.

2.      Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan instrumen penelitian berupa :
a.      Tes Uraian             
            Tes uraian digunakan untuk menjaring penguasaan konsep siswa dalam bentuk soal uraian sebanyak 5 soal yang disesuaikan dengan Tujuan Pembelajaran Khusus yang tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP). Penguasaan konsep materi bilangan bulatdijaring melalui tes kognitif berupa pretest. Sedangkan penguasaan konsep akhir siswa dijaring melalui posttest  yang soalnya berbeda dengan soal pretest. Jenjang soal bervariasi dari mulai C1 (mengingat) hingga C4 (menganalisis). Adapun kisi-kisis soal berdasarkan indikator yang telah ditetapkan sebagaimana dijelaskan pada Lampiran 1.
Rancangan instrumen penelitian soal tes tertulis berbentuk uraian pada penelitian ini terlebih dahulu diujicoba untuk mengetahui validitas, dan reliabilitas, serta tingkat kesukarandan daya pembeda soal.
1.   Validitas
Untuk menghitung validitas test dalam penelitian ini digunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu: [3]
Keterangan:
         =  koefesien korelasi
     =  jumlah skor item
     =  jumlah skor total (seluruh item)
 N          =  jumlah responden 

Kriteria pengujian pada taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n - 2)adalah jika rhitung  ≥ rtabel  maka item instrumen dianggap valid. Dan untuk mengetahui tinggi, sedang, atau rendahnya validitas instrumen, nilai koefisien diinterpretasikan dengan kriteria Guilford dalam Suherman sebagai berikut : [4]
Tabel 2. Kriteria Validitas Instrumen
Kriteria
Interpretasi
0,90 ≤ rxy ≤ 1,00
Sangat tinggi
0,70 ≤ rxy < 0,90
Tinggi
0,40 ≤ rxy < 0,70
Sedang
0,20 ≤ rxy < 0,40
Kurang
0,00 ≤ rxy < 0,20
Sangar Rendah
 rxy < 0,00
Tidak Valid

2.      Reliabilitas Instrumen
Untuk mengetahui reliabilitas instrumen digunakan model rumus koefisien korelasi Kuder Richardson yaitu KR-21 rumus : α    [5]
Instrumen dianggap reliabel, jika α ≥ rtabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n - 1. Dan tolok ukur untuk menginterpretasikan koefisien reliabilitas alat evaluasi menurut Guilford dalam Suherman sebagai berikut :[6]
Tabel 3. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Instrumen
Koefisien Reliabilitas
Interpretasi
 r11 < 0,20
Sangat rendah
0,20 ≤ r11 ≤0,40
Rendah
0,40 ≤ r11 ≤ 0,60
Sedang
0,60≤ r11 ≤ 0,80
Tinggi
0,80≤ r11≤1,00
Sangat tinggi

3.      Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Indeks kesukaran dihitung dengan menggunakan rumus :  [7]
Keterangan :
IK              = Indeks Kesukaran
                = Rata-rata skor tiap soal
SMI           = Skor maksimum ideal

Selanjutnya indeks kesukaran yang diperoleh diinterpretasikan dengan menggunakankriteria menurut Guilford dalam Suherman sesuai tabel berikut : [8]
Tabel 4Klasifikasi Indeks Kesukaran (IK)
Koefisien Indeks Kesukaran (IK)
Interpretasi
IK = 0,00
Terlalu Sukar
0,00 < IK ≤ 0,30
Sukar
0,30 < IK ≤ 0,70
Sedang
0,70 < IK ≤ 1,00
Mudah
IK = 1,00
Terlalu Mudah

4.      Daya Pembeda Soal
            Daya pembeda berkaitan dengan mampu atau tidaknya instrument yang digunakan membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan rendah. Untuk mengetahui daya pembeda tiap butir soal, digunakan rumus : 
Keterangan :
DP    = Daya Pembeda
     = Rata-rata skor siswa kelompok atas
     = Rata-rata skor siswa kelompok bawah
SMI  = Skor maksimum ideal
Klasifikasi interpretasi untuk daya pembeda soal yang digunakan menurut Guilford dalam Suherman adalah sebagai berikut: [9]



Tabel 4. Klasifikasi Daya Pembeda Soal
Daya Pembeda Soal
Interpretasi
DP ≤ 0
Sangat jelek
0,00 ≤ DP ≤ 0,20
Jelek
0,20 ≤ DP ≤ 0,40
Cukup
0,40 ≤ DP ≤ 0,70
Baik
0,70 ≤ DP ≤ 1,00
Sangat baik

b.   Angket
            Angket digunakan untuk menjaring data pendukung berupa respon siswa mengenai penggunaan permainan edukasi dalam pembelajaran matematika pada konsep materi bilangan bulat. Angket yang digunakan berupa angket tertutup dengan jawaban Setuju – Tidak Setuju.
c.       Langkah-langkah Penelitian
Dalam prosedur penelitian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan  penelitian.
a.    Persiapan Penelitian
            Kegiatan persiapan penelitian antara lain dilakukan sebagai berikut:
1.    Menyusun proposal penelitian
2.    Pengajuan surat izin penelitian dari STAIN ZCK Langsa yang akan dilaksanakan di MTs Nurul Ulum Peureulak.
3.    Konsultasi dengan pembimbing I dan II untuk langkah penelitian serta menetapkan metodologi penelitian yang digunakan.
4.    Konsultasi dengan pihak sekolah dalam hal ini yaitu  kepalMTs Nurul Ulum Peureulakdan guru mata pelajaran matematika.
5.    Menentukan sampel penelitian yang akan dilibatkan pada penelitian yang akan dilakukan.
6.    Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) materi bilangan bulat.
7.    Menyusun instrumen soal berdasarkan kisi-kisi soal
b.    Pelaksanaan Penelitian
            Kegiatan pelaksanaan penelitian antara lain:
a.    Melaksanakan penelitian :
-       Melakukan validitas instrumen dengan melakukan uji coba.
-       Menghitung reliabilitas instrumen.
b.    Memberikan pretest, pretest dilaksanakan sebelum pembelajaran dimulai, pretest yang diujikan pada masing-masing kelas adalah materi tes yag telah disusun sesuai dengan penyusunan persiapan pembelajaran bilangan bulat.
c.    Melaksanakan pembelajaran bilangan bulat dengan menggunakan model make - a match(mencari pasangan) bagi kelas eksperimen. Pembelajaran dilakukan dengan membentuk kelompok belajar dan membagikan kartu soal, kemudian kelompok belajar ditugaskan menyelesaikan soal materi bilangan bulat melalui penerapan model model make - a match(mencari pasangan).
d.   Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah pada kelas kontroldengan materi pembelajaran yang sama yaitu bilangan bulat.
e.    Melaksanakan posttest, setelah selesai mengadakan pengajaran diadakan posttest, hasil tes merupakan data yang akan diolah untuk mengetahui hasil belajar yang telah ditempuh oleh siswa.
f.     Menganalisis data yang terkumpul.
d.   Teknik Analisis Data
a. Analisis Indeks Gain

Perhitungan indeks gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pretest dan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam penelitian ini, indeks gain akan digunakan apabila pada hasil uji kesamaan rata-rata nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda secara signifikan. Rumus indeks gain (g) menurut Meltzer adalah sebagai berikut: [10]
Dengan kriteria indeks gain sebagaimana terdapat dalam Tabel 3.10 berikut.
Tabel 3.10 Kriteria Indeks Gain
Indek Gain
Keterangan
g ≥ 0,70
Tingggi
0,30 < g ≤ 0,70
Sedang
g ≤ 0,30
Rendah


e.       Uji Persyaratan Analisis Data
-          Uji Normalitas
Menurut Riduwan dan H. Sunarto metode Chi Kuadrat adalah :
“Metode Chi Kuadrat ϰ2 digunakan untuk mengadakan pendekatan dari beberapa faktor atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil observasi (fo) dengan frekuensi yang diharapkan (fe) dari sampel apakah terdapat hubungan atau tidak.”[11]

Adapun langkah-langkah untuk menghitung Chi Kuadrat adalah sebagai berikut :  
1.    Mencari skor terbesar dan terkecil
2.    Mencari nilai rentangan (R) dengan cara mengurangkan skor terbesar dengan terkecil
3.    Mencari banyaknya kelas
4.    Mencari nilai panjang kelas (i)
5.    Membuat tabulasi dengan tabel penolong
6.    Mencari rata-rata (mean)
7.    Mencari simpangan baku (standar deviasi)
8.    Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval
9.    Mencari luas 0 – Z dari tabel kurve normal dari 0 – Z dengan menggunakan angka-angka batas kelas.
10. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 – Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi angka baris ketiga, dan seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
11. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.
12. Mencari chi-kuadrat hitung (c2 hitung) dengan rumus : [12]
Keterangan:          
       c2        = Chi-Kuadrat
       fo        = frekuensi yang diperoleh dari data penelitian
       fe         = frekuensi yang diharapkan
               = banyaknya kelas interval
13. Membandingkan c2 hitung  dengan c2tabel
Kriteria :          c2hitung  c2tabel,  maka distribusi data tidak normal.
c2hitung  ≤ c2tabel,  maka distribusi data normal.
            dimana a       = 0,05
                                      dk      – n – 1 ,
                                             = banyaknya kelas interval
                                       n       banyaknya kelas yang diuji.

-          Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui homogen tidaknya sampel yang diambil dari populasi, dimana rumus yang digunakan adalah :
Fhitung [13]
            Kriteria pengujian pada taraf signifikansi  dan derajat kebebasan (dk = n - 1) adalah :  Jika Fhitung <  Ftabel  berarti kedua varians kelas eksperimen dan kontrol adalahhomogen.
f.        Hipotesis
Hipotesis statistik yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu:
Ho: mmÞ Tidak terdapat pengaruh yang positif penerapan model make - a match(mencari pasangan) terhadap hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat di kelas VII MTs Nurul Ulum Peureulak.
Ha: m¹ mÞ Terdapat pengaruh yang positif penerapan model make-a match (mencari pasangan) terhadap hasil belajar siswa pada materi bilangan bulat di kelas VIIMTs Nurul Ulum Peureulak.
Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus statistik yang sesuai. Untuk menguji hipotesis yang telah dimodelkan, penulis menggunakan data dari perhitungan gain, dan statistik uji-t[14], yaitu:
  th = ; dimana  S2 = 
Keterangan:
        = Nilai rata-rata gain kelas eksperimen
       = Nilai rata-rata gain kelas kontrol
        = Banyaknya subyek kelas eksperimen
       = Banyaknya subyek kelas kontrol
        = Simpangan baku gain kelas eksperimen
       = Simpangan baku gain kelas kontrol
       = Varians gabungan.

Kriteria pengujian pada taraf signifikansi  = 0,05 dan derajat kebebasan (dk = n1+ n2 - 2)  adalah : jika thitung   ttabel  maka H0 ditolak dan Ha  diterima.




[1] Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. hal.73.

[2] Moh. Nazir. 2002. Metode Penelitian.Jakarta: Ghalia Indonesia, hal. 240

            [3] Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. hal.73.
[4]  Suherman, E. 2003Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung : JICA UPIhal.112- 113.
[5]  Suharsimi Arikunto. 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hal.103.
[6] Suherman, E. 2003. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung:JICA UPI. Hal.139.
[7]  Suharsimi Arikunto2008. Dasar-Dasar Evaluasi PendidikanJakarta : Bumi Aksara Hal. 207.
[8]  Suherman, E. 2003Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung:JICA UPI.Hal 170
[9]  Suherman, E. 2003Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPIHal.161.
[10] Meltzer, D.E. 2008. The Relationship Between Mathematict Preparation and Conceptual Learning Gains in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostic Pretes Score.http://ojps.ajp.org/ajp/html [2/4/2012]
[11] Riduwan, dan H. Sunarto. 2011. Pengantar Statistika. Bandung : Alfabeta. Hal.68.
[12]  Sahlan Hadi dan Akdon. 2005. Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen. Bandung : Dewaruchi. hal.171.
[13]  Ibid., hal. 249
[14] Sudjana. 2005Metode Statistika. Bandung: Tarsito. hal. 239.

No comments:

Post a Comment